Sekarang banyak kita temui kelas menulis online, saking banyaknya, kita pusing mau memilih yang mana? Ya, kalau boleh saran sesuaikan yang kamu butuhkan.
Setiap penyelenggara memiliki benefit tersendiri, tapi yang paling penting dalam mengikuti kelas menulis online adalah prakteknya itu sendiri.
Rasanya agak percuma banyak ikut kelas menulis online tapi masih males menulis dan membaca. Sebab, menjadi mahir menulis dan mengolah kata-kata yang enak baca butuh proses dan latihan.
Bagaimana investasimu dialokasikan ke hal yang lebih pasti dan lebih kamu butuhkan, misalnya buku referensi untuk bahan tulisanmu?
Setelah Bisa Nulis, Ngapain?
Setelah kamu banyak latihan dan berproses menciptakan tulisan yang enak dibaca, kamu mungkin mulai berpikir “setelah gue bisa nulis, ngapain ya?”.
Ada yang mentok di “yaudahlah, gue mah belajar nulis supaya gue seneng aja”. Ya, emang menulis itu udah membahagiakan dan menyenangkan.
Seperti kata Natalie Goldberg “Sekadar menulis pun sudah surga”. Tapi nyatanya kita ingin seperti Penulis yang kita idolakan.
Terkenal, diundang berbagai acara. Seperti bedah buku, seminar, hingga membuat acara sendiri. Kalau keinginanmu menjadi Penulis bukanlah itu, tutup halaman ini. Dan mulai menulis sekadar curhat aja.
Tapi…
Bila kamu ingin menjadi Penulis yang menghasilkan dan mencukupi kebutuhanmu hingga bisa menjadi kaya. Maka, mengetahui bagaimana menghasilkannya adalah keharusan.
Berhenti berpikir “ah, kalau masa gitu aja, diduitin?”.
Kalau kamu masih berpikir merasa nggak layak untuk menjual karyamu sendiri, ada yang salah dengan mindsetmu.
Hampir semua Penulis terkenal merasa layak untuk mendapatkan penghasilan dari karyanya. Tapi perlu kamu ketahui, mereka tidak fokus ke uang atau penghasilan tapi fokus ke hal yang mereka sukai.
Walaupun fokus hal yang mereka sukai, bukan berarti menggratiskan apa yang mereka sudah bagikan kepadamu melalui karyanya? Iya?
Untuk menciptakan karya yang terbaik itu butuh waktu, tenaga, dan nggak sedikit materi. Berapa banyak buku yang mereka baca hingga bisa menciptakan karya yang disukai? Think!
Karena sebenarnya nggak ada yang orisinal dalam dunia ini, tugas Penulis mengemas apa yang sudah ia baca, memadukan dengan pengalaman dan pemahaman Penulis.
baca juga: Bagaimana Penulis Menghadapi Kritik? Inilah Cara Ampuh dan Anti Baper!
Itu sebenarnya yang membuat karya itu unik. Karena kita terinspirasi dari Penulis lainnya. Kita mesti akui itu. Berbeda dengan plagiat, yang mengklaim karya orang lain sebagai karya sendiri.
Seperti yang dikatakan Penulis Wilson Mizner dalam Steal Like An Artist “Jika kamu meniru dari satu penulis, itu namanya plagiat. Jika kamu meniru dari banyak penulis, namanya riset”.
Bisa kamu bayangkan? Betapa mudahnya menjadi Penulis? Banyak membaca, menyerap pemikiran penulis lainnya, dan memadukan karya itu menjadi karyamu.
Itu adalah cara termudah untuk menciptakan karya klasikmu. Sebentar lagi kamu akan mengetahui bagaimana Penulis menciptakan penghasilan sepanjang tahun.
“Curilah ide dari kami. Gabungkan dengan ciri khasmu. Maka kau akan temukan dirimu sendiri. Begitulah prosesnya. Suatu hari, kelak ada yang mencuri ide darimu.” ~ Francis Ford Coppla
#1. Menjadi Paruhwaktu Penulis Konten
Ibarat pelari sprint dan maraton, ada perbedaan walau sama-sama pelari. Begitu juga Penulis. Penulis konten itu ibarat sprint. Penulis buku itu ibarat maraton.
Menjadi Penulis Konten paruhwaktu penghasilannya bisa harian, tergantung orderan. Soal orderan kamu bisa maksimalkan platform freelance seperti projects.co.id, fastwork.id, dan masih banyak lagi.
Atau kamu bisa menayangkan orderan di blog pribadi. Layaknya produk olshop, hanya aja ini produknya jasa menulis konten. Kamu bisa pelajari di certifiedimpactfulwriter.com.
#2. Menjadi Purnawaktu Penulis Konten
Apakah kamu lebih suka kepastian? Ya, kamu bisa bekerja di perusahaan menjadi content writer. Bukankah menyenangkan belajar menulis sambil dibayar?
Penghasilannya pasti perbulan, pelajari bagaimana kamu bisa langsung dipercaya perusahaan secara cepat. Bahkan bekerja tanpa apply? Kadika membagikan rahasianya di certifiedimpactfulwriter.com.
#3. Menjadi Penulis Ebook
Kamu sudah baca Apa perbedaan Certified Impactful Writer dengan Penulispreneur? Ya, menulis ebook itu bagian dari impelementasi certified impactful writer.
Menariknya royalti yang kamu dapatkan 100%. Bayangkan 100%. Bikinnya jauh lebih mudah ketika kamu menggunakan formula impactful writing.
Nah, lebih mantap. Kamu bisa ikut super impactful writer. Dimana bisa menguasai semuanya. Bahkan 9 bisa kamu kuasai.
Penghasilan kamu bisa harian. Karena setiap hari orderan bisa masuk terus. Mantap kan?
#4. Menjadi Penulis Blog (Blogger)
Kalau kamu punya blog pribadi, ya mantep banget. Kamu bisa jualan jasa tulis konten, ebook, hingga content placement.
Penghasilannya bisa harian hingga bulanan. Kalau untuk bulanan kamu bisa mendapatkan dari iklan, google adsense.
#5. Menjadi Penulis Buku
Kalau di awal kamu tau, penulis konten adalah seperti sprint, ya instan dalam menghasilkan. Maka, penulis buku ini marathon, dimana kamu bisa mendapatkan royalti 3 sampe 6 bulan sekali.
Menulis buku jauh lebih mudah ketika kamu mulai merangkai tulisan dari yang sudah kamu buat dengan formula impactful writing.
Bisa kamu simpulkan?
Perhari, pebulan, pertigabulan. Kalau semuanya terus berulang, kamu bisa memiliki penghasilan sepanjang tahun.
Menariknya kalau menulis adalah hobimu. Maka, bekerja seperti bermain untukmu. Alias menyenangkan!
Bayangkan menjadi Penulis yang menghasilkan sepanjang tahun? Inikah yang kamu inginkan? Pelajari bagaimana cara membuat tulisan yang enak dibaca, berkualitas, dan berdampak di certifiedimpactfulwriter.com.
Kalau kamu udah bisa menulis, ya, langsung aja menghasilkan dari tulisan, dengan menjual ebook. Pelajari di Penulispreneur.com, mengemas tulisan menjadi penghasilan.