Masa Depan Content Writer di tengah ChatGPT yang Kian Canggih?

M

Di konten sebelumnya membahas masa depan content writer bersama ChatGPT, jawabannya masih kaku banget, kayak kanebo kering, nggak kayak sekarang. Hehehe…

Intinya di postingan tersebut, content writer akan selalu dibutuhkan karena authentic dan memiliki reputasi–bisa dipercaya.

Authentic itu yang bisa menulis ada ‘rasanya’, reputasi itu kepercayaan orang lain terhadap kita. Seperti kata Napoleon Hill, “Reputasi adalah sesuatu yang diyakini orang lain”.

Tapi, hingga hari ini, masih ada content writer yang bertanya, “gimana, nih, ChatGPT udah makin canggih, kita bakalan digantiin nggak, ya?”

Iya, kalau kita nggak bisa menggunakan dan memaksimalkan ChatGPT ini untuk membantu pekerjaan kita.

Tapi, ada satu hal yang benar-benar nggak bisa digantikan AI selain authentic dan reputasi.

Apa itu?

Kredibilitas.

Sekarang bayangin…

“eh, tapi bentar, deh, Kak. Apa bedanya kredibilitas dengan reputasi?”

Wkwkwk. Buseeet….

Baiklah, sederhananya, kredibilitas dan reputasi itu sama-sama upaya meyakinkan orang lain. Hanya saja pendekatannya (approach) berbeda.

Kalau kredibilitas dari dalam ke luar (inside-out). Cara kita bikin orang percaya, ya, dengan konsisten melakukan apa yang kita katakan dan memiliki kompetensi di bidang tertentu.

Kalau reputasi dari luar ke dalam (outside-in). Cara kita bikin orang percaya, ya, lewat testimoni—komentar orang lain yang udah menggunakan produk atau jasa kita.

“oh, iya, paham. Oke, Kak dilanjut.”

Oke, udah paham, ya? Mari kita lanjuuut…

Sekarang bayangin… kalau bertanya ke ChatGPT, “aku sedang sakit pilek, tapi ingusnya berwarna kuning. aku mesti minum obat apa, ya?”

ChatGPT bisa memberikan resep, tapi apakah kamu percaya?

Tentu saja tidak, karena ChatGPT tidak memiliki kredibilitas.

Begitu pun kehadiran seorang content writer, berperan untuk membuat artikel yang dibuat AI makin kredibel.

Inilah kenapa penting kamu fokus pada apa yang kamu sukai dan kuasai. Agar apa? memiliki kredibilitas.

Selain kamu menguasai bidangmu, kamu perlu menguasai cara menulisnya. Karena mereka tetap nggak percaya kalau tulisannya berantakan, nggak terstruktur.

Inilah kenapa dalam uji kompetensi para (calon) Certified Impactful Writer didorong untuk menulis artikel original (agar authentic),

…dan bukan hanya itu, mengutip para tokoh, ahli, hingga data dan fakta, agar apa?

Tulisannya jadi kredibel–bisa dipercaya.[]

About the author

Dwi Andika Pratama

Founder ImpactfulWriting® | Mentor CertifiedImpactfulWriter.com | Writing 33 Ebooks in 4 Years and Total Downloaded 35.000+

By Dwi Andika Pratama

Recent Posts

Recent Comments

Archives

Categories