Kamu bingung ingin menulis konten apa lagi? Nah, mungkin kamu butuh membaca blog post ini sampai selesai.
Karena boleh jadi kamu mendadak mudah sekali menulis konten, setelah mengetahui ini. Karena selain kita dituntut profesional dalam bekerja, juga keinginan untuk bisa memberikan yang terbaik. Tidakkah itu membahagiakan?
Yuk, langsung aja.
1. List Article
Kalau kamu bingung mau bikin konten tulisan apa lagi, mulai dengan list (daftar). Ciri-cirinya: “7 Tips Menghilangkan Jerawat”, “5 Langkah Mudah Membeli Rumah”.
Intinya kamu membuat daftar untuk dijadikan artikel. Jangan lupa buat headlinenya menarik, agar banyak orang yang mau ngeklik.
2. How To Post
Bukankah kita sendiri sering bertanya di Google “bagaimana cara…”, nah itulah ciri-ciri how to post, selalu diawali kata “bagaimana…”.
Konon kata “How to” ini magic word, yang membuat orang menjadi greget banget ngeklik tulisan kita.
Contoh: “bagaimana menghasilkan 100 juta pertama dalam 12 bulan?”, bagi yang belum pernah mencapai itu rasanya tertarik banget.
Baca juga: 16 Keahlian yang Mesti Mahasiswa Kuasai agar Sukses di Dunia Kerja!
3. Why Post
Terkadang kita juga mencari alasan dari sebuah tindakan, misalnya aja “Kenapa mesti menabung di Bank Syariah”. Nah, kita berusaha meyakinkan diri sendiri. Atau “Kenapa mesti berinvestasi di usia muda?”. Gimana kebayang?
4. What Post
Pertanyaan “Apa?” lebih ke memberikan informasi pada pengunjung. Misalnya, “Apa itu Content Writing?”, isi artikelnya lebih menjelaskan definisi dan deskripsi.
5. Story Telling
Bercerita ini lebih cocok dan pas kalau diterapkan dalam blog pribadi, karena melibatkan kata “saya”, sebab content writing dalam web perusahaan atau bisnis orang lain, nggak disarankan menggunakan kata “saya”.
Kalau story telling yang biasa kita temui “Saya baru saja mengungkap rahasia di balik suksesnya campaign Eiger”. Kalau di posting di blog pribadi, mungkin lebih menarik. Karena personal.
Baca juga: 15 Cara Menghasilkan Uang dari Tulisan yang Terbukti Menambah Penghasilan
6. Content Curation
Kalau kamu bingung banget, ya kurasi aja. Kamu membuat artikel dari banyak artikel. Kamu bisa merangkum menjadi lebih banyak, lengkap, atau ringkas.
Bentuknya bisa menjadi list article (listicle), how to post, why post, atau what post. Pelajari bagaimana membuat content curation anti plagit dalam Modul Certified Impactful Writer.
7. Rewrite
Menulis ulang sebuah artikel, baik dari Bahasa Indonesia atau bukan. Yang dimaksudkan di sini adalah kita ‘mencuri’ ide tulisannya.
Secara isi pesan tetap sama, tapi bagaimana menyampaikannya yang kita ubah. Kamu juga bisa pelajari rewrite ini lebih mendalam di Modul Certified Impactful Writer.
Meski ada 7 jenis content writing (7 types of content writing). Akan jauh lebih mudah membuatnya dengan tiga formula impactful writing, yang terbukti membuat tulisan menjadi lebih berkualitas, bermanfaat, dan berdampak.
Tidakkah kamu menginginkan tulisan kontenmu naik level?
Ada prinsip dasar (fundamental) yang membuatmu menjadi lebih mudah menerapkan 7 jenis content writing ini.
Kalau kamu bingung, kamu akan memilih konten apa? Komen, ya? 🙂