Persuasi Terselubung adalah cara memengaruhi orang lain tanpa merasa dipengaruhi.
Bisa juga menjual tapi tak terasa seperti sedang menjual.
Minta melakukan sesuatu tapi tak terasa seperti diberi perintah.
“Lalu, gimana cara penerapannya dalam content writing?”
Menarik, nih, karena sebenarnya ketika kita menulis konten yang interaktif dan komunikatif, secara nggak langsung sedang melakukan persuasi terselubung.
Karena sebenarnya inti dari persuasi terselubung adalah handling objection.
“Maksudnya handling objection itu gimana Kadika?”
Ya, kita bisa membaca pikiran pembaca atau keraguan calon pembeli.
Seperti artikel ini, secara nggak langsung Kadika menulis tentang persuasi terselubung dengan cara persuasi terselubung itu sendiri. Hehe.
“Menarik juga, nih, Kadika. Bisa bantu detailkan maksudnya interaktif dan komunikatif?”
Tentu saja bisa, sebenarnya kalau sudah ikut uji kompetensi Certified Impactful Writer kamu akan otomatis menguasai menulis konten yang interaktif dan komunikatif.
Inti dari interaktif adalah kita membaca pikiran pembaca, seperti bisa mewakili dari apa yang ada di benak mereka.
Seperti yang kamu baca, tanpa sadar kamu terus membaca konten ini hingga selesai.
Karena memang inilah seni menulis yang diselipi persuasi terselubung.
Penasaran, ‘kan?
Teruslah membaca…
Nah, barusan itu adalah bentuk kalimat komunikatif.
Mengakhiri kalimat dengan tanda tanya seolah-olah sedang bertanya, tapi sebenarnya kita membangun interaksi secara pikiran bawah sadar.
“maksudnya gimana, Kadika?”
Iya meski nggak langsung dijawab, tapi dalam benak kita sebenarnya merespon, tapi responnya bikin pembaca terus ingin membaca hingga selesai.
“oh, jadi gituuu… menarik banget ini, Kadika. Terus, dimana aku bisa ikut Certified Impactful Writer?”
Hmm. Beneran, nih? Sudah siap jadi penulis yang berdampak?
Kalau sudah siap, boleh banget ikut sertifikasi content writer dan copywriter ini alias Certified Impactful Writer.
Kalau ada pertanyaan lain, bisa komen di bawah, ya?
“Entar dulu Kadika, kenapa kalau jago content writing, jadi jago persuasi terselubung?”
Oke, jadi…
Kenapa Jago Content Writing, Jago Persuasi Terselubung?
Sebenarnya ketika terbiasa menulis konten alias bikin content writing ala impactful writing.
Kamu akan luwes untuk mengajak interaksi pembaca dengan apa yang ingin kamu sampaikan.
“lho, memang bagaimana content writing ala impactful writing?”
Ya, seperti yang ada di modul Certified Impactful Writer.
Tanpa kamu sadari, kamu menulis konten yang membuat mereka bertindak melakukan sesuatu dengan smooth alias halus, tak terasa perintahnya. Hehe.
Kalau mau lebih familier lagi contoh content writing yang memersuasi tanpa merintah orang untuk beli.
Ya, seperti artikel gimmick, kayak “7 Rekomendasi Liburan Akhir Tahun”,
…yang ternyata artikel tersebut munculnya dari traveloka, dan sudah pasti dia mempromosikan mulai dari transportasi hingga hotel. Ini juga bisa disebut artikel soft-selling.
Karena memang kondisi sekarang audiens itu pengen engage dulu sebelum beli, minimal disadarkan kalau mereka punya masalah apa atau interest yang mereka suka, sebelum melakukan transaksi.
Gimana, kebayang?